Kampung Anti Narkoba, Danny Ismaya: Masyarakat Sehat dan Berkualitas

Pasaman, - Kampung Anti Narkoba adalah sebuah konsep Nagari atau kampung yang bertujuan untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya. 

Wakil Ketua DPRD Pasaman Danny Ismaya mengatakan Konsep ini berfokus pada upaya pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi bagi individu yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. 

Baca juga: Peningkatan Pemasaran Hasil Karya WBP di Lapas Permisan Nusakambangan

"Kampung Anti Narkoba bukan hanya sekadar sebuah tempat, tetapi juga merupakan sebuah komitmen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya narkoba, " kata Danny Ismaya, Sabtu (09/09/2023).

Di dalam Kampung Anti Narkoba, kata Danny, terdapat beberapa komponen kunci yang mendukung tujuan itu:

Baca juga: Kalapas Terbuka Nusakambangan Tinjau Langsung Sarana Pembinaan Kemandirian WBP

1. Edukasi dan Kesadaran: 

Masyarakat diberikan pemahaman yang mendalam tentang bahaya narkoba, dampak negatifnya terhadap kesehatan dan kehidupan sosial, serta cara menghindarinya. Sekolah, pusat kesehatan, dan kelompok masyarakat menjadi sarana penting untuk menyebarkan informasi ini.

Baca juga: Terbatasnya WBP Di Lapas Terbuka Nusakambangan Tidak Menghambat Pengawasan Sapi, Melalui Pemasangan CCTV

2. Pencegahan Dini: 

Program pencegahan dini di Kampung Anti Narkoba melibatkan pendekatan kepada generasi muda. Mereka dilibatkan dalam aktivitas positif seperti olahraga, seni, dan kegiatan ekstrakurikuler untuk menghindari godaan narkoba.

Baca juga: Optimalisasi Pembunyian Lonceng di Pos Menara Atas di Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan

3. Rehabilitasi dan Dukungan: 

Bagi individu yang telah terjerat narkoba, kampung ini menyediakan fasilitas rehabilitasi dan dukungan sosial. Tujuan utamanya adalah membantu mereka pulih dan kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Baca juga: Kalapas Permisan Pimpin Apel Pagi Berikan Arahan Target Kinerja Capaian Tahun Depan dan Tingkatkan Layanan Prima

4. Kerjasama dengan Pihak Berwenang: 

Kampung Anti Narkoba bekerja sama dengan pihak berwenang, seperti kepolisian dan lembaga pemberantas narkoba, untuk memerangi peredaran narkoba di tingkat lokal. Ini termasuk operasi razia dan pengawasan ketat terhadap area yang berpotensi menjadi tempat peredaran narkoba.

5. Komitmen Masyarakat: 

Keberhasilan Kampung Anti Narkoba sangat bergantung pada komitmen masyarakat setempat. Semua lapisan masyarakat, dari pemuda hingga lansia, terlibat aktif dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan kampung.

Dengan adanya Kampung Anti Narkoba, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan berkualitas. Ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga sebuah perubahan budaya dan nilai-nilai sosial. Dengan kerja keras dan komitmen bersama, Kampung Anti Narkoba bisa menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya memberantas narkoba dan melindungi generasi masa depan.

Baca juga: Tangani Krisis Komunikasi, Agen Kehumasan Lapas Karanganyar Ikuti Sosialisasi Grand Strategy Komunikasi Kehumasan

Sebagai Ninik Mamak nagari Aia Manggis selatan khususnya dan Pasaman umumnya.

Kami sangat berkomitmen untuk memberantas narkoba yang akan merusak generasi muda di nagari.